Tauhid dalam tulisan Arab توحيد
, yaitu suatu konsep pada aqidah agama Islam yang menyatakan keesaan
Allah. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi
dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim. Ilmu
tauhid adalah ilmu yang membahas pengokohan keyakinan-keyakinan agama
Islam dengan dalil-dalil naqli maupun aqli yang pasti kebenarannya
sehingga dapat menghilangkan semua keraguan, ilmu yang menyingkap
kebatilan orang-orang kafir, kerancuan dan kedustaan mereka. Dengan ilmu
tauhid ini, jiwa kita akan kokoh, dan hati pun akan tenang dengan
iman. Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang
paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah
satu syarat merupakan syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus
sesuai dengan tuntunan rasulullah. Tauhid dibagi menjadi 3 macam yakni
tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat.
Tauhid Rubbiyah
Beriman
bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki, merencanakan,
menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan manfaat,
menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta. Sebagaimana
terdapat dalam Al Quran surat Az Zumar ayat 62 :"Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu".
Hal yang seperti ini diakui oleh seluruh manusia, tidak ada seorang
pun yang mengingkarinya. Orang-orang yang mengingkari hal ini, seperti
kaum atheis, pada kenyataannya mereka menampakkan keingkarannya hanya
karena kesombongan mereka. Padahal, jauh di dalam lubuk hati mereka,
mereka mengakui bahwa tidaklah alam semesta ini terjadi kecuali ada
yang membuat dan mengaturnya. Mereka hanyalah membohongi kata hati
mereka sendiri. Hal ini sebagaimana firman Alloh “Apakah mereka
diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan? Ataukah
mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? sebenarnya mereka tidak
meyakini (apa yang mereka katakan).“ (Ath-Thur: 35-36).
Tauhid Uluhiyah
Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya. "Allah
menyatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia
yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang orang yang berilmu
(juga menyatakan demikian). Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana" (Al Imran : 18).
Beriman terhadap uluhiyah Allah merupakan konsekuensi dari keimanan
terhadap rububiyahNya. Mengesakan Alloh dalam segala macam ibadah yang
kita lakukan. Seperti salat, doa, nadzar, menyembelih, tawakkal,
taubat, harap, cinta, takut dan berbagai macam ibadah lainnya. Dimana
kita harus memaksudkan tujuan dari kesemua ibadah itu hanya kepada
Alloh semata. Tauhid inilah yang merupakan inti dakwah para rosul dan
merupakan tauhid yang diingkari oleh kaum musyrikin Quraisy.
Tauhid Asma wa Sifat
Beriman
bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma'ul husna) yang sesuai
dengan keagunganNya. Umat Islam mengenal 99 asma'ul husna yang
merupakan nama sekaligus sifat Allah.
Firman Allah mengenai Tauhid.
Ada beberapa ayat tentang tauhid yang harus kita ketahui, yakni,
Ayat Pertama:
Firman
Allah ta’ala (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)
Ayat Kedua:
Firman
Allah ta’ala (yang artinya), “Sungguh, Kami telah mengutus kepada
setiap umat seorang rasul yang mengajak: Sembahlah Allah dan jauhilah
thaghut.” (QS. an-Nahl: 36)
Ayat Ketiga:
Firman
Allah ta’ala (yang artinya), “Rabbmu memerintahkan kepadamu; agar kamu
tidak beribadah kecuali hanya kepada-Nya, dan berbaktilah kepada kedua
orang tua.” (QS. al-Israa’: 23)
Ayat Keempat:
Firman
Allah ta’ala (yang artinya), “Sembahlah Allah dan janganlah kalian
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (QS. an-Nisaa’: 36)
Ayat Kelima:
Firman
Allah ta’ala (yang artinya), “Katakanlah: marilah akan kubacakan kepada
kalian sesuatu yang diharamkan oleh Rabb kalian kepada kalian,
janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (QS.
al-An’am: 151)
Ayat Keenam:
Firman
Allah ta’ala (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuri keimanannya dengan kezaliman (syirik) mereka itulah
orang-orang yang akan mendapatkan keamanan dan mereka itulah orang-orang
yang mendapatkan petunjuk.” (QS. al-An’am: 82)
Sekian beberapa informasi
mengenai ilmu tauhid semoga memotivasi dan menambah keyakinan kita pada
Allah dan mempertebal iman islam serta selalu menyebarkan ilmu tauhid
agar kita semua bahagia dan terhindar dari sifat syikir. Amin
#sumber: ilmushare.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Disini komentar kamu
silahkan pilih pada "select profil" lalu pilih "name/URL" lalu masukkan nama kamu pada kolom "nama"...kemudian Tulis komentar kamu di kolom komentar.